Rabu, 02 Mei 2012

Dasar Pemikiran




Hadist Tentang Mencintai Anak Yatim



قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : 
(اَنَا وَكَافِلُ اْليَتِيْمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ (رواه البخاري

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم :
خَيْرُ بَيْتٍ فِي اْلمِسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسِنُ عَلَيْهِ – وَ شَرُّ بَيْتٍ فِي اْلمُسْلِمِيْنَ بَيْتٌ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ اِلَيْهِ
(رواه ابن ماجه )


Terjemahan Hadist
Hadist Pertama : “Aku (Muhammad SAW) dan pengasuh anak yatim kelak disurga seperti dua jari ini (Rasulullah SAW menunjuk jari telunjuk dan jari tengah dan merapatkan keduanya)”. (HR. Bukhari).

Hadist Kedua : “Sebaik-baik rumah kaum Muslimin ialah rumah yang terdapat di dalamnya anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan seburuk-buruk rumah kaum Muslimin ialah rumah yang didalamnya terdapat anak yatim tapi anak itu diperlkukan dengan buruk”. (HR Ibnu Majah)

Kandungan hadist - hadist diatas merupakan janji Rasulullah SAW kepada pengikutnya yang menyayangi dan menyantuni anak yatim.
Anak yatim piatu adalah anak yang ditinggal wafat oleh bapak dan ibunya sejak masih kecil. Dapat kita bayangkan bagaimana menderitanya anak-anak yatim yang tidak lagi berkumpul dengan orang tuanya. Mereka tidak punya tempat bersandar dan tidak mendapatkan kasih sayang.

Secara materi anak yatim pastilah kekurangan. Walaupun almarhum orang tuanya kaya, anak yatim telah kehilangan figure orang dewasa yang mencukupi kebutuhan mereka dan memberikan rasa aman. Selain secara materi, anak yatim juga merasa menderita secara batin. Merekatidak cukup dilimpahi kasih sayang. Oleh karena itu, kita wajib menyantuni mereka agar penderitaan mereka berkurang dan mereka bisa merasakan kasih sayang dari saudara sesama Muslim.

Jika diantara temanmu ada anak yatim, hendaklah kamu berbuat baik padanya. Jika ia membutuhkan bantuan dan kamu bisa membantunya, bantulah ia untuk meringankan bebannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar